Pengertian Cinta
tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat
kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air
& bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah
oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan
pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan
pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan
terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh
paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang cintanya pada
tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus
hormati sepanjang masa.
Arti dari cinta
tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan dan
memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari Negara kita tersebut semua yang
kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah air adalah sama saja rela
berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan
diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses pembangunan tanah air atau
negaranya dari Negara yang kecil, berkembang sampai menjadi Negara yang maju.
Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu
kesabaran dan kerendahan hati untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan
banyak ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam
diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negri maupun
datang dari luar negri, tetapi asal kita mempunyai tekad yang kuat untuk
mencintai tanah air kita tanah air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita
akan di mudahkan oleh yang Maha Kuasa dalam segala halnya terutama dalam
tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air
Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang
merupakan bagian dari iman.
Ada banyak tanda yang diberikan kepada kita, masyarakat
Indonesia, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri kita
masing-masing. Mulai dari pelajaran kewarganegaraan di berbagai jenjang
pendidikan, penuturan sejarah dan fakta yang menyanjung kemakmuran Indonesia,
hingga sepotong bait dalam lagu kebangsaan Indonesia raya ini :
“Indonesia Raya, merdeka merdeka. Tanahku, Negriku, yang
kucinta.Indonesia Raya, merdeka merdeka. Hiduplah Indonesia raya.”
Kecintaan pada tanah air kemudian ditunjukkan dalam berbagai cara oleh masyarakat Indonesia. Ada yang berjuang mengharumkan nama bangsa di tingkat dunia dalam bidang olahraga, seni, dan ilmu pengetahuan, ada yang siap membela Indonesia dengan menjadi tentara, ada juga yang berusaha menjadi pribadi manusia Indonesia yang baik dalam kesehariannya, dan selalu saja akan ada tanya, “Selain karena secara faktual dan hukum tercatat sebagai orang Indonesia, kenapa kita harus mencintai Indonesia?”
Pada hakekatnya
cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari
tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan
nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat ini apa yang bisa dibanggakan dari
negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan
berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya
berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan
bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada
kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya
bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.
Bangsa Amerika yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.
Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.
Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masa lalu.
Bangsa Amerika yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.
Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.
Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masa lalu.
Pada saat ini banyak lagu tentang tema kebangsaan atau lagu yang bertemakan tentang cinta tanah air sudah
sedikit agak dilupakan oleh para Grup Band-Grup band maupun penyanyi-penyayi
dan industri rekaman di indonesia ini, mereka lebih senang untuk menciptakan
dan mempopulerkan lagu bertemakan cinta, rock, blues, dll. Memang banyak aliran
musik di dunia ini tapi kita sebagai warga indonesia hendaknya tidak melupakan
lagu-lagu kebangsaan tanah air sendiri. Ada beberapa grup band dan penyanyi
indonesia yang menciptakan dan mempopulerkan lagu-lagu kebangsaan. Salah
satunya adaah grup band Netral, grup band yang dibentuk pada bulan November tahun 1991 ini menciptakan lagu yang berjudul “garuda di
dadaku” menurut salah satu personil netral lagu ini memang di ciptakan agar
dapat dinyanyikan di semua ajang olahraga untuk membakar semangat
nasionalisme baik pemain, suporter
maupun warga indonesia lainya. Kita ingat piala AFF tahun 2010 kemarin TIMNAS
INDONESIA telah berhasil membakar semangat nasionalisme bangsa indonesia dengan
perjuangan yang sangat luar biasa pada setiap pertandingan yang ada indoneia
berhasi menjadi juara 2 piala AFF setelah kalah agregat di final ketika melawan
malaysia. Tapi dibalik itu ada sebuah lagu yang menjadi penyemangat yang sangat
dahsyat itulah lagu “Garuda DiDadaku” lagu tersebut bertemakan semangat yang
membara untuk sealu mendukung perjuangan para atlit-atlit indonesia daam semua
cabang olahraga. Semua warga bangsa indonesia tidak peduli apakah dia pejabat,
artis, ataupun tokoh masyarakat sekalipun tidak perdui darimana asalmu
Jawa,Sumatra,Kalimantan, Bali, jakarta,bandung,ambon,dll. Mereka semua ikut
menggemakan lagu “Garuda Di Dadaku”. Semoga bangsa indonesia tetap jaya
dan selalu menjadi juara dalam setiap kejuaraan tingkat nasional dan tingkat
dunia.
Jayalah
negaraku Tanah air tercintaIndonesia raya
Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya
Jayalah negaraku Tanah air tercinta Indonesia raya
nice :) tulisannya
BalasHapuskunjungi my blog juga yaaa oke :)