Kamis, 18 Oktober 2012

Sistem Informasi Akuntansi

I. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
    II. Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi keuangan, Sistem Informasi Pemasaran dan DSS
    Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

    - SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
    - SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
    - SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
    -SIA merupakan bagian dari SIM.

    Sedangkan SIM

    - SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
    - SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
    - SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen
    Sedangkan SIK
    - SIK Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan
    - SIK komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sistem informasi akuntansi, subsistem intelejen keuangan
    - SIK Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem peramalan, subsistem manajemen dana, Subsistem Pengendalian
    Sedangkan SIP
    - SIP kesuksesan finansial bergantung pada pemasaran
    - SIP Jika tidak ada permintaan = fungsi bisnis lain tidak berfungsi
    -SIP jika tidak ada permintaan produk dan jasa = tidak ada keuntungan
    Sedangkan Decision Support System (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan ( DSS ) adalah kelas khusus dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung bisnis dan organisasi pengambilan keputusan kegiatan perusahaan. Informasi yang khas aplikasi dukungan keputusan mungkin mengumpulkan dan sekarang akan menjadi:
1. Mengakses semua aset informasi Anda saat, termasuk sumber-sumber warisan dan data relasional, kubus, gudang data, dan data mart
2. Perbandingan angka penjualan antara satu minggu dan berikutnya
3. Proyeksi pendapatan angka berdasarkan asumsi penjualan produk baru
4. Konsekuensi dari alternatif keputusan yang berbeda, mengingat pengalaman masa lalu dalam konteks yang dijelaskan



III. Siklus Pencatatan Transaksi


Dokumen Input
1. Formulir permintaan pembelian
- Adanya pembelian dimulai dengan diterbitkannya formulir permintaan pembelian.
2. Formulir pesanan pembelian
- Formulir ini digunakan untuk memesan atau membeli barang dari pemasok.
3. Laporan penerimaan barang
- Dokumen ini digunakan untuk mencatata penerimaan barang,terutama yang dipesan oleh perusahaan.
4. Faktur penjualan
- Setelah perusahaan menyerahkan formulir pemesanan pembelian kepada pemasok, pemasok akan mengirim barang disertai dengan fakrut penjualan.
5. Voucher pembayaran
- Digunakan jika perusahaan sering menerima beberapa faktur penjualan sekaligus dari satu pemasok.
6. Voucher cek
- Voucher ialah dokumen yang menyertai cek.
7. Dokumen lain
- Permintaan penawaran ialah dokumen yang digunakan oleh perusahaan untuk meminta penawaran harga barang atau jasa kepada pemasok.
- Memo debit digunakan untuk mengembalikan barang yang dibeli ( misalnya karena kelebihan, tidak sesuai dengan pesanan, atau barang rusak
Pemrosesan
1. Sistem manual adalah Pemrosesan data tanpa menggunakan komputer.
2. Sistem komputerisas adalah Pemrosesan data dengan menggunakan computer.
Out put
1. Data base
Yang terdiri dari
- File induk pemasok : file ini berisi data pemasok.
- File induk utang : file ini berisi kode pemasok dan saldo utang.
- File induk persediaan : file ini berisi data lengkap untuk setiap barang yang dijual dan dibeli oleh perusahaan.
- File pesanan pembelian aktif : file ini berisi data pembelian barang yang belum dikirim oleh pemasok dan belum di buat faktur tagihannya
- File transaksi pembelian : file ini digunakan untuk mensahkan transaksi pembelian, baik tunai maupun kredit.
- File lain yang masih dapat digunakan antara lain : file khusus penerimaan barang dan memo debit
Laporan
Terdiri dari
1. Laporan operasional
2. Tampilan layar
3. Laporan manajemen
4. Analisis pembelian

  1. Siklus Pemrosesan Transaksi
Kegiatan ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan akuitas perusahaan dicerminkan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan mata uang. Transaksi keuangan yang paling umum adalah pertukaran ekonomi dengan pihak eksternal. Transaksi keuangan adalah kegiatan bisnis umum yang terjadi secara rutin. Secara efisien, perusahaan mengelompkkan jenis-jenis transaksi yang sama kedalam siklus-siklus transaksi sebagai berikut :

Input Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

- Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya

Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

Input siklus keuangan
1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.

Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.